Senin, 16 Juni 2014

Penjual Es Kacang Hijau(1)



"es es.. es  kacang hijau",suara anak lelaki itu menjajakannya. setiap waku menjelang siang serta waktu usai seolahnya dia selalu berjalan di bawah eriknya matahari menjajakan es kacang hijau buatan bundanya.
entah mengapa, siang dikala duduk di depan kelas, seorang anak lelaki ini muncul. biasanya tak pernah dia datang ke sekolah untuk menjajakan esnya. 
usianya yang masih kecil menarik perhatian teman-teman. teman-teman merasa iba dan penasaran terhadap dirinya. sekali putaran saja melalui jalan lintas sekolah saja,sudah banyak yang memanggilnya.
jualan yang ia jajakan pada waktu itu,habis terjual. namun, ada hal menarik darinya. setelah aku perhatikan dia, dia tersenyum. namun senyuman anehnya membuat kami bingung dan menimbulkan pertanyaan. "kenapa dia tersenyum seperti itu?pasti dia senang mendapatkan dagangannya laku dalam waktu sebentar", ujarku. "bukan",saut Nurul,temanku. "lalu apa?". "dia kebingungan menghitung uang yang menurutnya sangat banyak".
semua mengira bahwa dia akan kembali besok lagi. namun, selang beberapa menit kemudian. suara itu kembali muncul. "es es...es kacang hijau". semua terheran. dan bahkan ada yang tertawa karena melihat dirinnya yang muncul dengan tidak bosan-bosannya.
yang membuat sedih ketika seandainya alasan anak itu berjualan karena menyuruh anaknya berjualan karena ingin mendapatkan uang lebih dengan belas kasihan orangorang yang melihat anak terebut. yang membua terharu ketika anak tersebut yang berinisiatif untuk membantu kehidupan ekonomi orang tuanya. subhanallah.
Bersambung...

Tidak ada komentar: